ingin tahu klasifikasi material plastik lebih spesifik, kamu bisa mengeklik link ini
Gaya interaksi
dipol yang paling besar energinya. Karena molekul polar memiliki
sebaran elektron yang tidak merata dikarenakan perbedaan keelektronegatifannya
yang besar. Perbedaaan keelektronegatifan ini menyebabkan suatu atom terbagi
menjadi dua muatan (dipol), satu ujung memiliki muatan positif dan lainnya
bermuatan negatif. Terdapat kecenderungan bahwa ujung positif akan berdekatan
dengan ujung negatif atom lain di dekatnya. Keadaan ini disebabkan adanya gaya
tarik-menarik yang disebut dengan gaya tarik dipol - dipol.
Gaya tarik ini
menyebabkan molekul mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi. Oleh
karena itu, kekuatan gaya tarik dipol - dipol ini lebih kuat dibandingkan
dengan gaya london pada molekul non - polar.
Dan kenapa
jawabannya bukan gaya london, karena gaya london adalah gaya tarik lemah
yang disebabkan oleh adanya dipol imbasan sesaat. Dipol sesaat pada suatu atom
dapat mengimbas atom yang berada di sekitarnya sehingga terjadilah dipol
terimbas yang menyebabkan gaya tarik-menarik antara dipol sesaat dengan dipol
terimbas. Gaya ini yang disebut sebagai gaya london.
Bagaimana Gaya London
Mempengaruhi Sifat Fisis Molekul ?
Pergerakan elektron
yang mengakibatkan dipol sesaat dalam suatu molekul akan bertambah besar
apabila molekul tersebut memiliki jumlah elektron yang semakin besar pula. Pergerakan
elektron yang mengakibatkan dipol sesaat dalam suatu molekul disebut
polarisabilitas. Jumlah elektron yang besar berkaitan dengan massa molekul
relatif (mr) molekul tersebut, Sehingga semakin besar mr suatu molekul, Maka
semakin besar polarisabilitasnya dan semakin besar pula gaya londonnya. Mudahnya
suatu atom untuk membentuk dipol sesaat disebut polarisabilitas. Semakin besar
mr suatu mulekul, semakin besar pula gaya london-nya.
0 Comments